Thursday, 14 August 2014

Perbaikan Masalah Baterai BlackBerry


Sampai hari ini ponsel masih merupakan gadget yang paling banyak digunakan di muka bumi. Tak heran banyak industri yang tumbuh di sektor ini, mulai dari industri manufaktur ponsel sampai ke industri bidang jasa perbaikan berkembang dengan pesat. Mereka berlomba-lomba saling berpacu untuk mengeruk keuntungan dari konsumen.
Berhubung ketatnya persaingan, banyak pihak yang mencoba bermain secara tidak jujur dan merugikan banyak pihak. Industri yang paling banyak terkena imbasnya adalah pembuatan baterai ponsel. Banyak sekali ditemukan baterai palsu yang dijual di pasaran memiliki kualitas yang sangat buruk, padahal dari segi bentuk dan penampilan hampir seratus persen sama dengan yang original.

Untuk mencegah hal ini, para produsen baterai membuat sebuah proteksi yang bertujuan agar baterai tidak bisa sembarang ditiru secara ilegal. Mereka menambahkan sebuah chip memori berisi identitas rahasia dari si baterai. Sewaktu baterai dipasang ke ponsel, identitas dari si baterai ini akan dikirim ke prosesor (CPU). Jika identitas sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya, barulah ponsel bisa bekerja dengan normal. Jika identitas yang diterima oleh CPU (dikirim oleh si baterai), tidak cocok, ponsel tidak akan bekerja normal, biasanya pada layar LCD tertulis informasi baterai salah. Dengan menjaga kerahasiaan kode yang tersimpan pada chip memori yang terletak pada baterai, baterai tidak bisa ditiru secara ilegal.

Acapkali, identitas baterai yang bertujuan untuk melindungi konsumen dari pihak yang tidak bertanggung jawab malahan menjadi sumber masalah. Mungkin rekan-rekan teknisi sering mendapati kasus ponsel BlackBerry yang menolak baterai. Ada lambang baterai dicoret muncul di layar LCD, padahal baterai yang terpasang adalah baterai original yang kondisinya baik. Nah, di kesempatan kali ini Kami akan mencoba membahas cara perbaikannya. Supaya lebih jelas dipilih ponsel BlackBerry Gemini sebagai contoh kasus.

Bagaimana cara mendeteksi kerusakannya? Langkah sederhana yang harus kita kerjakan pertama yakni memastikan baterai dalam keadaan normal. Jika kita sudah bisa memastikannya, kita periksa kembali konektor baterai ponsel. Apakah ada kerusakan atau ketidaknormalan pada konektor. Masalah sepele ini juga kerap menyebabkan gejala di atas.

Nah jika memang bukan disebabkan oleh kedua masalah di atas, mari kita melihat rangkaian dalam dari ponsel. Bagaimana caranya? Kita mulai dari jalur konektor baterai. Mari kita lihat skema di bawah ini.
Ada empat titik konektor baterai. VBat, BAT_ID, Bat_Temp, serta Ground. Dalam kasus ini yang perlu diperhatikan baik - baik adalah jalur Bat_ID. Jalur inilah yang harus diperiksa.

Jika ditelusuri lebih lanjut, jalur ini akan terhubung ke IC pendeteksi baterai untuk kemudian dikirim ke IC CPU. Namun dalam perjalanannya, data baterai yang akan dikirim ini akan melalui dua buah komponen yaitu C905 dan D901

No comments: